Ada bermacam-macam jenis ikan (fish) yang terdapat didalam lubang bor.
Jenis, ukuran, kekuatan atau compression
stress dan tension failure
alat-alat yang akan dipancing tersebut serta bentuknya dapat bermacam-macam
bergantung dari situasi serta penyebab dari adanya ikan tersebut :
1.
Pipa bor (DP)
atau pahat (Bit) terjepit
2.
Pipa bor (DP)
lepas atau patah
3.
Pahat terlepas
seluruhnya atau sebagian terjatuh kedalam lubang bor
4.
Pipa selubung (casing)
terjepit, pecah atau lepas
5.
Kabel swab,
kabel logging atau kabel REDA yang putus
6.
Peralatan atau benda-benda lainnya yang terjatuh
kedalam lubang bor
Jenis, ukuran, bentuk ikan, situasi dan kondisi lubang bor.
Pada proses fishing tersebut, akan
banyak menentukan cara pemancingan serta alat yang diperlukan.
Identifikasi
Permasalahan Pemboran
Sebelum kita mulai operasi pembersihan lubang bor dari ikan atau “fish” yang tertinggal maka kita harus menentukan dulu perincian
serta cirri-ciri dari “ikan” `tersebut
serta kajian kenapa fish tersebut
bisa terjadi kejadian seperti itu.
Sebagai
contoh, pipa bor terjepit sebelum atau dalam pembebasan, perlu diketahui ukuran
pipa, ukuran lubang bor, tempat jepitan, sebab pipa bisa terjepit dan
seterusnya. Contoh lain, pipa bor patah dan tertinggal dalam lubang bor maka
perlu diketahui ukuran pipa, ukuran lubang bor, serta berapa yang tertinggal,
bagaimana bentuk patahan, lokasi terjadinya patahan, apakah lubang bor miring
dan lain sebagainya.
2.3.
Penyebab
terjadinya Fishing Job :
1.
Faktor Manusia (Human
Error).
2.
Open Hole
Testing.
3.
Kegagalan Mekanis (Mechanical Failures).
a.
Kegagalan pompa (pump
failures).
b.
Kegagalan peralatan pengangkat.
c.
Kegagalan peralatan bawah permukaan.
4.
Faktor Formasi.
5.
Faktor Deviation,
Dogleg dan Crooked hole.
Faktor Manusia ( Human Error)
Contoh yang umum dari kesalahan manusia adalah menjatuhkan hammer, crowbar, tong jar, petol wrench
atau beberapa peralatan-peralatan kecil lainnya kedalam lubang sumur. Hal ini
jelas menjadi penyebab pekerjaan memancing (fishing
job).
Open
Hole Testing mempunyai resiko
terbesar dari terjepitnya pipa dan berakhir dengan pekerjaan memancing (fishing job) selama dilakukan
pengujian sumur lubang terbuka (open hole testing). Di tempat itu,
dimana pengetesan alat-alat dapat / bisa tertinggal dan pada formasi yang
sedang dilakukan pengujian untuk waktu yang cukup lama dapat mengakibatkan
peralatan-peralatan pemboran menjadi terjepit.
Mechanical
Failures (kegagalan mekanis)
Pump Failures (kegagalan pompa)
Pada umumnya masalah mekanis yang banyak terjadi adalah kegagalan pompa.
Hal ini banyak menimbulkan masalah dalam proses operasi pemboran sehingga
kemungkinan untuk dilakukannya fishing
job besar sekali.
Kegagalan
Peralatan Pengangkatan (Hoisting
Equipment Failures)
Salah satu masalah mekanis serius yang banyak terjadi adalah kegagalan
peralatan pengangkat. Salah satu contoh dari masalah-masalah tersebut adalah
putusnya drilling line, gagalnya crown block atau traveling block, sistem pengereman dari drum draw works. Hal-hal tersebut sangat membahayakan, karena dapat
mengakibatkan jatuhnya peralatan pemboran ke dalam sumur yang dapat berakhir
dengan pekerjaan memancing (fishing job) dan menimbulkan resiko yang sangat
besar bagi para pekerja. There is no
excuse for dropping the blocks.
Kegagalan
Bawah Permukaan ( Down Hole Failures)
Kegagalan bawah permukaan mencangkup hilangnya cone dari bit, putusnya
pipa pemboran, kegagalan pipa mekanis peralatan-peralatan bawah permukaan, washed out tools joints, cracked pins
dan split boxes. Semua perlengkapan rig seharusnya diberikan perawatan
dengan hati-hati sekali, kekurangan-kekurangannya harus di inspeksi dan
dilengkapi dan mengoperasikan perlengkapan-perlengkapan rig harus pada batas design
yang telah dianjurkan.
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya fishing job karena disebabkan oleh kondisi di bawah permukaan.
Cara-cara pengoperasian peralatan bawah permukaan perlu diperhatikan ketika
melakukan pemboran pada formasi yang bermasalah.
Formation Factor
Shale sangat
penting dan special karena lebih dari 50% pemboran berada di lapisan shale ini. Kemungkinan persentase
terbesar penyebab hole problem dan fishing jobs biasanya terjadi karena
formasi ini. Seperti masalah sloughing
shale dan swelling clay.
Deviation, Dogleg dan Crooked
Masalah yang paling sulit biasanya disebabkan oleh
pembelokan lubang, dogleg, dan
kondisi lubang yang berbelok-belok (crooked
hole) selama pemboran. Masalah yang terjadinya biasanya key seats, wall sticking, meningkatnya drag dan torque, accidental side tracking, pembersihan lubang, stabilitas lubang,
kesulitan pada saat running drill string dan cementing casing dan pengunaan casing
ketika pemboran dalam.
Masalah juga bisa terjadi selama proses produksi sumur,
termasuk casing, tubing dan penggunaan rod
pada peralatan pengangkatan buatan (artificial
lift).
Alat pancing secara keseluruhan
dapat dikelompokkan dalam alat pancing
itu sendiri dan alat-alat pembantu untuk melaksanakan operasi pemancingan,
termasuk juga alat keselamatan agar rangkaian pemancing tersebut tidak terjepit
dengan sendirinya.
1.
Alat pancing pipa seperti overshoot, taper tap.
2.
Alat pancing benda-benda kecil seperti junk basket, fishing magnet.
3. Alat
pancing kabel (cable spear).
4. Alat
pemukul seperti : bumper sub, bumber jar
dan rotary jar.
5. Alat
pemotong seperti : inside / internal
cutter dan outside / external cutter.
6.
Alat pancing (safety
joint).
Alat pancing
(fishing tools)
1.
Alat pancing pipa, seperti : Drill pipe, casing, tubing dan Drill
collar.
2.
Alat pancing barang jatuhan (junk).
3.
Wire rope
atau kabel.
Alat pancing pipa
Alat pancing
pipa berdasarkan cara mengambilnya, juga terbagi atas dua cara yaitu :
1.
Dari luar
2.
Dari dalam
Alat pancing pipa dari luar
1.
Mati, seperti
Die collar
2.
Hidup,
seperti Releasable overshot
Die Collar
Merupakan alat pancing mati,
alat pancing jenis ini apabila telah dipasang pada “ikan” (pipa yang dipancing) maka alat tersebut tidak dapat dilepas
lagi. Jika memancing dengan alat jenis ini harus dilengkapi dengan alat bantu
yang disebut “safety joint”.
.
Releasable Overshot
Merupakan alat pancing luar yang hidup.
Alat pancing jenis ini apabila telah dipasang pada “fish” (pipa yang dipancing) dan usaha melepaskan dari ikan yang terjepit tidak berhasil maka
alat pancing dapat dilepas lagi untuk kemudian pemancingan bisa dimulai lagi.
Releasable
Overshot mempunyai dua jenis grapple,
yaitu :
1.
Spiral grapple
atau single bowl
2.
Basket grapple
atau double bowl
Mempunyai dua grapple dipasang
susun, grapple yang dibawah untuk menangkap
safety joint dan yang diatas untuk drill pipe.
Alat pancing
pipa dari dalam
1. Mati, seperti taper tap
2. Hidup, seperti releasable spears
Taper Tap
Merupakan alat pancing dari dalam mati.
Alat pancing jenis apabila telah dipasang pada “fish”, maka alat ini tidak dapat dilepas lagi. Jika memancing
dengan alat pancing jenis ini harus dilengkapi dengan alat bantu yang disebut “safety joint”.
Releasable Spears
Merupakan
alat pancing dari dalam hidup, yang
dimaksud dari dalam adalah cara menangkap ikan
dari bagian dalam pipa. Dapat dilepas apabila gagal mencabut pipa yang
dipancing.
Alat
pancing barang jatuhan ( junk)
Alat pancing jatuhan terdiri dari :
1.
Junk basket
2.
Full circle
releasing spear
3.
Junk Basket
Sub
4.
Fishing
Magnet
Alat pancing
( fishing tools) Berdasarkan Cara
Kerjanya
Fishing tools
berdasarkan cara kerjanya dibagi dua, yaitu :
1.
Alat untuk mengeluarkan tubing, packer dan alat-alat lain dengan tanpa rusak berantakan.
2.
Untuk mengeluarkan alat tetapi setelah dihancurkan
sepotong demi sepotong.
Alat pancing
(fishing tools) Berdasarkan Fungsinya
Fishing
tools berdasarkan fungsinya,
yaitu :
1. Catch tool
2.
Washover tool
3.
Force
multiplier tool
4.
Disengagement
tool
5.
Catch dan
Retrieving tool
6.
Fish destruction
tool
Jenis-Jenis Operasi Fishing
Jenis operasi fishing bermacam-macam,
pada umumnya operasi fishing terbagi
atas beberapa bagian.
Open Hole Fishing
Operasi pemancingan berfungsi untuk mengembalikan atau memperbaiki
kondisi lubang ke keadaan normal
sehingga operasi pemboran dapat di mulai lagi. Operasi pemancingan pada open hole umumnya terbagi dalam beberapa
kelompok.
1.
Pemancingan “
fish “ yang kecil seperti bits, cone
bits, tong dies dan hand tools.
2.
Pemancingan rangkaian pemboran bawah permukaan dan
lainnya.
3.
Pemancingan alat-alat packer dan alat-alat penyumbat (plug).
4.
Pemancingan wireline.
5.
Pemancingan
tubular dengan diameter kecil.
6.
Rangkaian bengkok atau patah karena perputaran yang
tinggi.
7.
Dan lain-lain.
Cased Hole Fishing
Pemancingan didalam cased hole
sama dengan pemancingan pada lubang open
hole, dan peralatan memancing yang digunakan juga sama dengan peralatan
memancing yang dipakai untuk open hole.
Tetapi biasanya masalah formasi yang dihadapi lebih sedikit dibanding open hole.
Prosedur Fishing
Memancing Junk
Junk adalah potongan-potongan
atau bagian-bagian peralatan yang ukurannya kecil-kecil yang harus diambil dari
dalam lubang. Junk harus diambil
karena akan menggangu operasi pemboran.
Junk dapat berupa :
1.
Cone bit yang
lepas
2.
Gigi-gigi bit
yang lepas
3.
Peralatan atau perkakas yang jatuh kedalam lubang
4.
Bagian dari reamer
5.
Patahan-patahan slip
6.
Potongan-potongan hasil milling (gerinda)
Alat Pancing Junk
Alat pancing junk adalah sebagai berikut :
1.
Finger Type Junk Basket.
2.
Boot Sub.
3.
Core Type Junk Basket.
4.
Reverse Circulation retrievers.
5.
Fishing Magnet.
6.
Jet Bottom Hole Cutter.
Pertimbangan
Keekonomisan Fishing
Bila ikan tidak dapat dipancing
pada usaha-usahanya yang pertama, timbul pertanyaan sampai kapankah pemancingan akan diteruskan mengingat
bahwa tidak selalu pemancingan akan berhasil.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemancingan dan jika
akan melakukan side tracking antara
lain :
1.
Harga / nilai drill
collar atau ikan.
2.
Biaya penyumbatan (cement
plug) yang menyangkut waktu dan material.
3.
Biaya side
tracking, menyangkut waktu, jasa pembelokkan dari biaya pemboran kembali.
4.
Ditambah nilai kerugian karena sumur tidak vertikal lagi.
Harga dari nilai seluruh kerugian tadi diperhitungkan sebagai nilai “ X “ hari sewa rig., bila ikan akan
dipancing maka biaya pemancingan terutama akan menyangkut waktu ( sewa atau
atau penyusutan harga rig ) serta
sewa alat pancing. Dalam hal ini
perlu dipelajari dan diperbandingkan angka keberhasilan pemancingan yang pernah
ada.
Biasanya pemancingan akan dimulai dengan cara serta alat yang paling baik
atau memungkinkan keberhasilan yang paling tinggi. Operasi ini bisanya akan
memakan waktu paling banyak 1-2 hari yang pertama. Bila usaha ini belum
berhasil kemungkinan akan berhasil pada hari-hari yang berikutnya makin
mengecil berarti biaya pemancingan akan dapat lebih besar dari nilai sewa rig (“
X “ hari sewa rig) bila dilakukan side
tracking.
No comments:
Post a Comment