Drilling

Membahas Tentang Pemboran Minyak Dan Alat-Alatnya.

Sep 27, 2015

Cadangan Minyak



Cadangan (reserves) adalah perkiraan volume minyak, kondensat, gas alam, natural gas liquids dan substansi lain yang berkaitan yang secara komersial dapat diambil dari jumlah yang terakumulasi di reservoir dengan metode operasi yang ada dengan kondisi ekonomi dan atas dasar regulasi pemerintah saat itu. Perkiraan cadangan didasarkan atas interpretasi data geologi dan/atau engineering yang tersedia pada saat itu.
Cadangan biasanya direvisi begitu reservoir diproduksikan seiring bertambahnya data geologi dan/atau engineering yang diperoleh atau karena perubahan kondisi ekonomi.
Perhitungan cadangan melibatkan ketidakpastian yang tingkatnya sangat tergantung pada tersedianya jumlah data geologi dan engineering yang dapat dipercaya. Atas dasar ketersediaan data tersebut maka cadangan digolongkan menjadi dua, yaitu proved reserves dan unproved reserves. Unproved reserves memiliki tingkat ketidakpastian yang lebih besar dari proved reserves dan digolongkan menjadi probable atau possible.

  Klasifikasi Cadangan
    Proved Reserves
Proved reserves  dapat diperkirakan dengan cukup teliti untuk dapat diambil atas dasar kondisi ekonomi saat itu (current economic conditions). Kondisi ekonomi tersebut termasuk harga dan biaya pada saat dilakukan perkiraan (perhitungan) reserves. Proved reserves digolongkan menjadi developed atau undeveloped.
Pada umumnya reserves disebut proved jika kemampuan produksi reservoir secara komersial didukung oleh uji produksi (production test) atau uji lapisan (formation test). Terminology proved menunjukan pada volume reserves dan tidak pada produktifitas sumur atau reservoir semata. Pada kasus-kasus tertentu, proved reserves mungkin dapat dihitung berdasarkan analisa data log dan/atau data core yang menunjukan bahwa kandungan reservoir adalah hidrokarbon dan memiliki kesamaan dengan reservoir di daerah yang sama yang sedang diproduksi, atau telah dibuktikan dapat diproduksi saat dilakukan uji lapisan (formation test).
Luas reservoir yang dapat dikatakan proved meliputi :
1.    Daerah yang dibatasi sumur delineasi dan dibatasi oleh garis kontak fluida (fluida contacts), jika ada
2.    Daerah yang belum dibor yang diyakini produktif secara komersial atas dasar data geologi dan engineering yang tersedia
Jika tidak ada fuida contacts, batas dari proved reserves adalah struktur yang telah diketahui mengandung hidrokarbon terkecuali jika ada data engineering dan kinerja reservoir yang cukup definitive.
Dikatakan proved reserves jika memiliki fasilitas untuk melakukan proses dan transportasi hidrokarbon pada saat perkiraan cadangan, atau ada komitmen untuk memasang fasilitas tersebut nantinya.
Proved undeveloped reserves merujuk pada lokasi yang belum dibor dan memenuhi criteria berikut :
1.    Lokasinya adalah offset dari sumur yang telah terbukti dapat berproduksi secara komersial pada formasi yang sama,
2.    Lokasinya di dalam batas-batas zona produktif yang telah dinyatakan sebagai proved,
3.    Lokasinya sesuai dengan regulasi saat ini tentang penetapan well spacing, jika ada, dan
4.    Perlu dipastikan bahwa lokasi tersebut akan dikembangkan (diproduksikan).
Di luar empat kriteria tersebut, lokasi yang belum dibor digolongkan proved undeveloped jika berasarkan interpretasi data sumur-sumur yang ada menunjukan bahwa formasi tersebut kontinyu secara lateral dan mengandung hidrokarbon yang dapat diambil secara komersial.
Reserves yang dapat diproduksikan dengan menggunakan metode atau teknik improved recovery digolongkan sebagai proved apabila :
1.    Ditunjukan oleh keberhasilan testing dari proyek percontohan (pilot project) atau dari produksi atau dari respon tekanan dari metode tersebut yang dilakukan pada reservoir itu, atau di reservoir yang berdekatan dengan sifat-sifat batuan dan fluida yang serupa mendukung analisa engineering, dan
2.    Proyek improved recovery tersebut pasti akan dilakukan
Reserves yang akan diambil dengan improved recovery methods yang perlu melalui keberhasilan serangkaian tes digolongkan sebagai proved hanya  Setelah produksi yang cukup baik dari reservoir itu, baik dari pencontohan (representative pilot) maupun dari yang sudah terpasang (installed program), dan proyek improved recovery tersebut pasti akan dilakukan.


                               Developed
Developed reserves diyakini dapat diambil dari sumur yang ada (termasuk reserves behind pipe). Improved recovery reserves dikatakan developed hanya setelah peralatan untuk maksud itu dipasang, atau apabila biaya untuk pengadaan dan pemasangan peralatan tersebut sangat kecil. Developed reserves terbagi lagi menjadi producing dan nonproducing.
1.    Producing
Producing reserves diperkirakan dapat diambil dari interval perforasi yang terbuka pada saat perhitungan reserves, dan sedang berproduksi. Improved recovery reserves dianggap producing hanya setelah beroperasi.
2.    Nonproducing
Nonproducing reserves meliputi shut-in dan behind-pipe reserves. Shut-in reserves diperkirakan dapat diambil dari interval perforasi yang terbuka pada saat perhitungan reserves, tetapi belum mulai produksi, atau ditutup karena kondisi pasar atau kondisi sambungan pipa, atau tidak dapat berproduksi karena alas an mekanik, dan waktu tentang kapan akan dijual masih belum pasti. Behind-pipe reserves diperkirakan dapat diambil dari zona yang ditembus oleh sumur (behind casing) yang memerlukan kerja komplesi sebelum dimulai produksi.

                         Undeveloped
Undeveloped reserves diperkirakan dapat diambil :
1.    Dari sumur baru di daerah yang belum dibor (undrilled acreage),
2.    Dari memperdalam sumur yang ada sehingga menembus reservoir yang berbeda, atau
3.    Jika diperlukan pembiayaan yang relative besar untuk melakukan :
  1. Komplesi sumur yang ada atau
  2. Pemasangan fasilitas produksi dan transfortasi

                         Unproved Reserves
Unproved reserves didasarkan pada data geologi dan/atau engineering seperti halnya yang digunakan untuk menentukan proved reserves, tetapi ketidakpastiannya secara teknik, ekonomi, kontrak dan regulasi lebih besar.
Perhitungan unproved reserves dapat dibuat untuk perencanaan internal atau eveluasi khusus. Unproved reserves tidak bisa ditambahkan dalam proved reserves. Unproved reserves dibagi lagi menjadi dua, yaitu :

 Probably Reserves
Probably reserves meliputi :
1.    Reserve yang diperkirakan menjadi proved jika dilakukan pemboran dimana data subsurface belum cukup untuk menyatakannya sebagai proved
2.    Reserve dalam formasi yang produktif berdasarkan data log tetapi tidak memiliki data core atau tes lain yang definitive (seperti uji produksi atau lapisan) dan tidak serupa dengan reservoir yang proved atau berproduksi dalam daerah tersebut
3.    Penambahan reserves (incremental reserves) karena adanya infill drilling tetapi saat itu belum disetujui tentang well spacing yang lebih kecil
4.    Reserve akibat metode improved recovery yang telah dibuktikan dengan serangkaian tes yang berhasil selama perencanaan dan persiapan pilot project atau program tersebut, tetapi belum beroperasi sementara sifat batuan, fluida dan karakteristik reservoir mendukung keberhasilan aplikasi metode improved recovery secara komersial,
5.    Reserve dalam daerah suatu formasi yang telah terbukti produktif di daerah lain pada lapangan yang sama tetapi daerah tersebut dipisahkan oleh patahan dan interpretasi geologi menunjukan bahwa daerah itu lebih tinggi dari daerah yang terbukti produktif,
6.    Reserve karena adanya workover, treatment, retreatment, perubahan peralatan, atau prosedur mekanik lainnya dimana prosedur tersebut belum terbukti berhasil pada sumur-sumur yang memiliki sifat dan kelakuan yang sama di reservoir yang sama,
7.    Penambahan reserves di proved producing reservoir dimana alternatif interpretasi tentang kinerja dan data volumetric mengisyaratkan reserves yang lebih besar dari reserves yang telah digolongkan sebagai proved.

 Possible Reserves
Possible reserves meliputi :
1.    Reserve yang dibuat dengan ekstrapolasi struktur atau stratigrafi di luar dari daerah yang telah digolongkan sebagai probable, berdasarkan interpretasi geologi dan geofisik,
2.    Reserve dalam formasi yang produktif berdasarkan pada data log atau core tetapi produksinya di bawah produksi yang komersial,
3.    Penambahan reserves (incremental reserves) karena adanya infill drilling berdasarkan data yang secara teknik memiliki tingkat ketidakpastian tinggi,
4.    Reserve akibat metode improved recovery yang telah dibuktikan dengan serangkaian tes yang berhasil selama perencanaan dan persiapan pilot project atau program tersebut, tetapi belum beroperasi sementara sifat batuan, fluida dan karakteristik reservoir meragukan keberhasilan aplikasi metode improved recovery secara komersial,
5.    Reserves dalam daerah suatu formasi yang telah terbukti produktif di daerah lain pada lapangan yang sama tetapi daerah tersebut dipisahkan oleh patahan dan interpretasi geologi menunjukan bahwa daerah itu lebih rendah dari daerah yang terbukti produktif.

                         Sifat Fisik Batuan dan Fluida
                         Sifat Fisik Batuan

   Sifat Fisik Fluida


                         Metode Perhitungan Cadangan
Cadangan dapat dihitung dengan beberapa metode, diantaranya :
                         Metode Volumetrik
Metode volumetrik adalah metode yang digunakan untuk memperkirakan besarnya cadangan reservoir pada suatu lapangan minyak atau gas yang dilakukan di awal produksi dimana data diperoleh dari data log, data core, perkiraan luas RF dan sifat fluidanya.
Perhitungan pengambilan maksimum suatu reservoir berdasarkan metode volumetric membutuhkan perkiraan awal empat kelompok data :
1.    Petrofisik
2.    Fluida
3.    Tekanan reservoir
4.    Geometri
Dari keempat kelompok data itu diperoleh peubah bebas untuk menghitung volume awal minyak atau gas di tempat.
Data yang diperoleh diantaranya :
1.    Volume batuan reservoir (Vb), ac-ft
2.    Porositas rata-rata (Ø)
3.    Saturasi air awal rata-rata (Swi)
4.    Faktor volume formasi awal (Boi, Bgi), bbl/STB dan bbl/SCF

Catatan :
·         Volume batuan reservoir diperoleh berdasarkan perhitungan pada TR 03.02.01 dan TR 03.02.02
·         Porositas dari data log atau core
·         Saturasi air awal rata-rata diperoleh dari data log
·         Faktor volume formasi awal (Boi, Bgi) diperoleh dari data PVT lab atau dari korelasi empiric



     
Apabila reservoir yang dihitung adalah reservoir gas dan tudung gas (gas cap), maka volume awal gas di tempat dari reservoir gas bebas (non-associated gas) dan tudung gas dihitung berdasarkan persamaan :
   

Apabila reservoir yang dihitung adalah reservoir kondensat, maka volume awal total hidrokarbon di tempat dapat ditentukan berdasarkan data geometri dan petrofisik reservoir serta data PVT dengan menggunakan persamaan (2.3). sedangkan volume awal gas kering di tempat (Gg) dapat dihitung berdasarkan data hasil uji laju produksi gas kering dan kondensat  dengan menggunakan persamaan :
           

                         Metode Material Balance
 Pengertian
Metode material balance adalah metode yang digunakan untuk memperkirakan besarnya cadangan reservoir pada suatu lapangan minyak atau gas yang telah dikembangkan dimana data – data produksi yang diperoleh sudah cukup banyak.

Asumsi – Asumsi pada Metode Material Balance
Adapun asumsi atau anggapan yang digunakan adalah :
·         Reservoir dianggap sebagai model satu tangki (tank model) yang mempunyai volume tetap
·         Perubahan tekanan yang terjadi akan disebarkan secara merata ke seluruh reservoir
·         Data PVT tersedia dan mewakili untuk reservoir yang bersangkutan
·         Data sejarah produksi dan tekanan tersedia
·         Perubahan saturasi air sisa terhadap tekanan dan perubahan porositas terhadap tekanan selama terjadinya penurunan tekanan reservoir dapat diabaikan


No comments:

Post a Comment